Sifat
Allah Hayaat atau Hidup. Namun hidupnya Allah tidak seperti manusia, karena Allah
yang menghidupkan manusia. Manusia bisa mati, Allah tidak mati, Ia akan hidup
terus selama-lamanya.
Dasar Pemahaman
Secara Logis ( Dalil Aqli )
Seperti lazimnya setiap beda mati
tidak memiliki kehendak apa – apa seperti mengatur, mencipta dan memelihara
dsb. Sedangkan Allah lebih dari segala yang hidup sehingga sebagai yang “Maha” Maha
pencipta, Maha Pemelihara dan Allah Maha segala-galanya
Jadi tidak mungkin Dzat yang maha
mengatur dan mencipta alam semesta adalah benda mati, pastilah Dia Dzat yang
Maha Hidup dan secara terus menerus mengurus makhluknya
Dasar Pemahaman
Menurut Wahyu ( Dalil Naqli )
Adapun menurut Al Qur’an yang
membenarkan bahwa Allah itu hidup dan merupakan sumber dari segala kehidupan:
Firman Allah dalam surat albaqarah :
255
“Allah tidak ada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur.” (QS. Al-Baqarah: 255)
“Allah tidak ada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur.” (QS. Al-Baqarah: 255)
Sebagai seorang muslim kita harus
yakin bahwa Allah itu hidup Dia pemilik kehidupan, ditangan-Nya ditentukan
hidup dan mati . Oleh karena itu janganlah mempermainkan hidup dan jangan pula
menyia-nyiakannya.