Seperti yang kita ketahui bersama pada Konser Request Hour JKT48 Best 30 tahun 2017, Melody Nurramdhani
Laksani,atau yang lebih di kenal dengan Melody JKT48 memutuskan untuk Graduate dari Grup yang membesarkan namanya tersebut. dan sebagai single perpisahan Melody, Ia berduet dengan member yang paling dekat dengan dia selama di JKT48 yaitu Shania Junianatha. mereka menyanyikan lagu Omoide no Hotondo 思い出のほとんど (sebagian besar kenangan) di AKB48 sendiri lagu ini dinyanyikan oleh Maeda Atsuko dan Takahashi Minami
berikut adalah lirik lagu JKT48 - Sebagian Besar Kenangan ( Omoide no Hotondo 思い出のほとんど ) yang dinyanyikan oleh Melody Nurramdhani Laksani dan Shania Junianatha
berikut adalah lirik lagu JKT48 - Sebagian Besar Kenangan ( Omoide no Hotondo 思い出のほとんど ) yang dinyanyikan oleh Melody Nurramdhani Laksani dan Shania Junianatha
Ⓒ motretJKT48 |
Dari setiap jendela
Ku memandang
bulan yang biru
Sambil berbicara denganmu lewat telfon
Sambil berbicara denganmu lewat telfon
Apapun ku bicarakan
Walaupun kelihatannya sama
Walaupun kelihatannya sama
Pemandangan terasa beda
Meski pernah menyadarinya
Meski pernah menyadarinya
Ku tak ingin menyentuhmu lagi
Karna dirimu selalu disampingku
Jika ku berpisah denganmu (tak mau)
Karna dirimu selalu disampingku
Jika ku berpisah denganmu (tak mau)
Tak bisa kubayangkan
Sebahagian besar kenangan, ku lalui bersamamu
Canda tawa, air mata hingga pertengkaran
Saat dimana kita saling ceritakan mimpi, waktu yang berlalu
Sebahagian besar kenangan merupakan jejak kita
Langkah kita, lari kita dan kita terdiam
Dulu kita tersesat sampai akhirnya di sini
Saatnya berpisah ... sahabat ...
Saat ku membuka tirai
Sebahagian besar kenangan, ku lalui bersamamu
Canda tawa, air mata hingga pertengkaran
Saat dimana kita saling ceritakan mimpi, waktu yang berlalu
Sebahagian besar kenangan merupakan jejak kita
Langkah kita, lari kita dan kita terdiam
Dulu kita tersesat sampai akhirnya di sini
Saatnya berpisah ... sahabat ...
Saat ku membuka tirai
Bagaikan sebuah tanda
Matahari pagi yang cerah dari samping
Matahari pagi yang cerah dari samping
Dengan sunyi menerangi
Masa depan yang slalu datang
Masa depan yang slalu datang
Mendekat tanpa kusadari
Bahkan hari berharga ini kan jadi masa lalu
Bahkan hari berharga ini kan jadi masa lalu
Mengapa?
Karna diriku ingin mengatakan
Tuk yang terakhir bahwa (dengarlah) terimakasihku
Tak kan ku bisa sekarang juga aku berlari tuk memelukmu
Di dekapanmu ingin curahkan tangisanku ini
Karna dihari ini yang kau putuskan akan pergi ku ada disini
Jika ku bisa, kan ku sampaikan keluh kesah di depanmu
Langkah pertama ku berjalan, aku merasa kaku
Sempat ku kira kau kan menahan kepergianku
Namunku tak apa, sahabat
Sebahagian besar kenangan ku lalui bersamamu
Canda tawa, air mata hingga pertengkaran
Saat dimana kita saling ceritakan mimpi, waktu yang berlalu
Aku percaya kenangan kita jadi mentari senja indah
Yang selalu menerangi langkah kaki ini
Wajah dan suaramu bagai penunjuk jalanku
Dimana pun kaulah, sahabat
Karna diriku ingin mengatakan
Tuk yang terakhir bahwa (dengarlah) terimakasihku
Tak kan ku bisa sekarang juga aku berlari tuk memelukmu
Di dekapanmu ingin curahkan tangisanku ini
Karna dihari ini yang kau putuskan akan pergi ku ada disini
Jika ku bisa, kan ku sampaikan keluh kesah di depanmu
Langkah pertama ku berjalan, aku merasa kaku
Sempat ku kira kau kan menahan kepergianku
Namunku tak apa, sahabat
Sebahagian besar kenangan ku lalui bersamamu
Canda tawa, air mata hingga pertengkaran
Saat dimana kita saling ceritakan mimpi, waktu yang berlalu
Aku percaya kenangan kita jadi mentari senja indah
Yang selalu menerangi langkah kaki ini
Wajah dan suaramu bagai penunjuk jalanku
Dimana pun kaulah, sahabat