Langsung ke konten utama

Ekspektasi yang terpatahkan oleh realita

sebelum membahas lebih jauh kita bahas dulu pengertian ekspektasi. Ekspektasi adalah bayangan yang kita harapkan bakal menjadi kenyataan, gak bisa dipungkiri semua orang pasti pernah berekspektasi diantaranya terwujud tetapi banyak juga yang akhirnya hanya sebatas angan saja. Ekspektasi yang kita harapkan bakal terjadi sering Kali berbeda dengan Realita yang ada, seringkali realita sangat mengecewakan, itu mungkin yang membuat kita tidak dianjurkan berekspektasi terlalu tinggi. 

Bagaimana jika kita berekspektasi namun dipatahkan orang lain, tetapi kembali lagi sebenarnya ekspektasi kita, kita yang buat dan orang lain tidak ada kewajiban untuk mewujudkan ekspektasi tersebut. Tapi kalau kita bisa menempatkan ekspektasi kita kedalam hal yang benar / baik hal itu sebenarnya bukan masalah, malahan bisa jadi pemicu buat mewujudkan tujuan. Asal gak berlebihan kan, karna kalau berlebihan dan itu gak tercapai pasti bakal ngedown banget.

Keberhasilan seseorang mengelola ekspektasi mereka akan membuat hidup lebih damai, karena ekspektasi bisa kapan saja berbanding terbalik dengan realita yang ada. Dan saat kita berekpektasi terhadap suatu hal alangkah lebih baik jika kita juga siap dengan kemungkinan terburuk yang akan terjadi. 

Saat ekspektasi kita tak sesuai realita, jangan terlalu bersedih, karena apapun itu yg terjadi situasi tidaklah salah, yang salah itu pola pikir kita yang harus diperbaiki dan semoga kita bisa menjadi orang yang bisa mengambil pelajaran di setiap kejadian meski di situasi terburuk sekalipun. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[DOWNLOAD] KLIPING KEANEKARAGAMAN 34 PROVINSI DI INDONESIA

KERAGAMAN BUDAYA 34 PROVINSI DI INDONESIA Download Kliping keanekaragaman budaya di Indonesia  LINK 1  (word) atau  LINK 2  (pdf) 1.Provinsi Nanggro Aceh Darussalam (NAD) Ibukota nya adalah Banda Aceh Makanan Khas Daerah : Timpan, Masak udang cumi, Gulai Aceh,Daging masak pedas, Korma kambing, Sie Reubeouh cuka, Gulai kepala ikan, Meuseukat, Kanji Rumbi,dll. Tarian Tradisional : Tari Seudati, Tari Saman, Tari Ranup Lam Puan, Tari Meuseukat, Tari Kipah Sikarang Aceh, Tari Aceh Gempar, Tari Mulia Ratep Aceh, Tari Rapai Geleng Aceh, Tari Turun Kuaih Aunen Aceh, Tari Bungong Seulanga Aceh, Tari Seudati Ratoh Aceh, Tari Nayak Padi Aceh, Tari Saman Jaton Aceh, Tari Kipah Sitangke Aceh, Tari Dodaidi Aceh, Tari Likok Puloe Aceh, Tari Didong Gayo Aceh, Tari Tarek Pukat Aceh, Tari Aceh Ek U Gle, Tari Aceh Dara Meukipah Tari Aceh Top Pade.  Rumah Adat : Rumoh Aceh, Rumah Krong Pade atau Berandang Senjata Tradisional : Rencong, Sikin Panyang, Klewang dan Peudeung oon Teubee. Lagu

Allah Berbeda Dengan Makhluknya serta dalilnya

Berbeda dengan MakhlukNya Dalam Ilmu Tauhid disebut Mukhalafatu Lil Hawadits Sifat Allah ini artinya adalah Allah berbeda dengan ciptaanNya. Itulah keistimewaan dan Keagungan Allah SWT. Allah itu berbeda dengan makhluk ciptaanNya sangat mustahil. Jika Allah itu sama dengan ciptaanNya jika Allah itu sama maka manusia tidak perlu menyembah dengan sholat 5 kali sehari semalam. Dasar Pemahaman Secara Logis ( Dalil Aqli ) Allah pasti berbeda dengan makhlukNya. Dia memiliki nama nama yang indah dan gelar “Maha” Maha Kuasa, Maha sempurna dsb. Sedang MakhlukNya memiliki sangat banyak keleMahan dan keterbatasan yang tidak mungkin dimiliki oleh Allah. Sungguh tidak pantas Makhluk yang banyak keleMahannya di sejajarkan dengan Allah. Apalagi disamakan tentulah itu sangat tidak mungkin. Jika Tuhan pencipta alam semesta ini sama dengan MakhlukNya pasti dia bukan Allah. Tapi dia adalah makhlukNya yang memiliki sifat   Rusak, hancur binasa, dsb. Padahal Allah yang sebenar – benarnya dan

Pengertian Adil dan dalilnya

menurut wikipedia indonesia Adil berasal dari bahasa Arab yang berarti berada di tengah-tengah, jujur, lurus, dan tulus. Secara terminologis adil bermakna suatu sikap yang bebas dari diskriminasi, ketidakjujuran. Dengan demikian orang yang adil adalah orang yang sesuai dengan standar hukum baik hukum agama, hukum positif (hukum negara), maupun hukum sosial (hukum adat) yang berlaku. Dengan demikian, orang yang adil selalu bersikap imparsial, suatu sikap yang tidak memihak kecuali kepada kebenaran. Bukan berpihak karena pertemanan, persamaan suku, bangsa maupun agama. Penilaian, kesaksian dan keputusan hukum hendaknya berdasar pada kebenaran walaupun kepada diri sendiri, saat di mana berperilaku adil terasa berat dan sulit. Kedua, keadilan adalah milik seluruh umat manusia tanpa memandang suku, agama, status jabatan ataupun strata sosial. Ketiga, di bidang yang selain persoalan hukum, keadilan bermakna bahwa seseorang harus dapat membuat penilaian obyektif dan kritis k