Langsung ke konten utama

dampak positif dan negatif sosial media

Di era melek tekhnologi seperti sekarang ini banyak sekali bermunculan social media. Bukan hanya orang dewasa saja yang menggunakan social media, bahkan pelajar sekolah dan anak-anak yang belum cukup umur juga sudah akrab dengan social media. sosial media terkadang bisa membawa kita untuk bertemu teman lama, teman masa kecil, partner bisnis yang lost contact, bahkan bisa bertemu dengan saudara kandung yang terpisah lama. Ada kejadian ketika kita melihat nama yang cukup familiar dan pernah kita kenal, dan ternyata itu adalah teman anda di masa kecil! Senang sekali bukan? Bisa bertemu dengan teman lama berkat sosial media. tapi adakalanya social media dijadikan sarana penipuan, misalnya mereka berkenalan lewat facebook kemudian mereka asyik chat dan sampai pada tahap mereka merasa saling mengenal dan akhirnya mereka  janjian untuk ketemuan , dan disitulah dimanfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan penculikan. itu sedikit tentang dampak positif dan negatif social media dampak lainnya dari social media kita lihat seksama dalam pembahasan dibawah ini check this out !!!

A .Dampak positif social media

1)        bagi anak remaja yang mulai mencari jati dirinya. Mereka akan belajar bagaimana cara beradaptasi,bersosialisai dengan public. dengan social media kita dapat bertemu dengan orang dari seluruh penjuru dunia dengan latar belakang karakteristik berbeda disitu kita dapat mengetahui kebudayaan mereka, belajar bahasa mereka serta memperbanyak teman dari berbagai penjuru dunia

2)        Sebagai media penyebaran informasi cepat dam murah. Informasi yang up to date sangat mudah menyebar melalui situs social media. Hal ini sangat membantu untuk yang suka berjualan online lewat media social media kita bisa mempromosikan produk kita tanpa harus mengeluarkan banyak biaya karena dengan social media sekali kita share maka akan terjadi viral ke seluruh penggunanya

B. Dampak Negatif media social

1)        Situs sosial media akan membuat seseorang lebih mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet. Pernahkah kalian jalan-jalan atau bepergian dengan seseorang, tetapi orang yang kalian ajak jalan malah asik dengan ponsel dan sosial medianya sendiri

2)        Mengurangi kinerja. Karyawan perusahaan, pelajar, mahasiswa yang bermain social media pada saat sedang mengerjakan pekerjaannya akan mengurangi waktu kerja dan waktu belajar mereka. 

3)        Berkurangnya privasi pribadi. Dalam sosial media  kita bebas menuliskan dan men-share apa saja, Sering kali tanpa sadar kita mempublish hal yang seharusnya tidak perlu disampaikan ke lingkup sosial.

4)        Kejahatan dunia maya. Kejahatan dikenal dengan nama cyber crime. Kejahatan dunia maya sangatlah beragam. Sudah ada contoh kasus penjualan bayi lewat social media

5)        Penculikan. Terkadang social media juga dimanfaatkan oknum tertentu untuk melakukan penculikan. terbukti dari berita televisi beberapa gadis `menghilang` setelah mereka bertemu temanya dari yang social media

6)        Pornografi. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Terkadang seseorang memposting foto yang seharusnya menjadi privasi dia sendiri di sosial media, hal ini sangat berbahaya karena bisa jadi foto yang hanya di postingnya di sosial media disalah gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. 

Kesimpulannya yaitu perlu kecerdasan agar kita dapat mengambil manfaat social media dan menghindari hal hal negative yang mungkin bisa kita alami.

Tetaplah bersosial media akan tetapi jangan lupa sosialisasi dikehidupan nyata, se asyik asyiknya media social tetap saja itu dunia maya


Postingan populer dari blog ini

[DOWNLOAD] KLIPING KEANEKARAGAMAN 34 PROVINSI DI INDONESIA

KERAGAMAN BUDAYA 34 PROVINSI DI INDONESIA Download Kliping keanekaragaman budaya di Indonesia  LINK 1  (word) atau  LINK 2  (pdf) 1.Provinsi Nanggro Aceh Darussalam (NAD) Ibukota nya adalah Banda Aceh Makanan Khas Daerah : Timpan, Masak udang cumi, Gulai Aceh,Daging masak pedas, Korma kambing, Sie Reubeouh cuka, Gulai kepala ikan, Meuseukat, Kanji Rumbi,dll. Tarian Tradisional : Tari Seudati, Tari Saman, Tari Ranup Lam Puan, Tari Meuseukat, Tari Kipah Sikarang Aceh, Tari Aceh Gempar, Tari Mulia Ratep Aceh, Tari Rapai Geleng Aceh, Tari Turun Kuaih Aunen Aceh, Tari Bungong Seulanga Aceh, Tari Seudati Ratoh Aceh, Tari Nayak Padi Aceh, Tari Saman Jaton Aceh, Tari Kipah Sitangke Aceh, Tari Dodaidi Aceh, Tari Likok Puloe Aceh, Tari Didong Gayo Aceh, Tari Tarek Pukat Aceh, Tari Aceh Ek U Gle, Tari Aceh Dara Meukipah Tari Aceh Top Pade.  Rumah Adat : Rumoh Aceh, Rumah Krong Pade atau Berandang Senjata Tradisional : Rencong, Sikin Panyang, Klewang dan Peudeung oon Teubee. Lagu

Allah Berbeda Dengan Makhluknya serta dalilnya

Berbeda dengan MakhlukNya Dalam Ilmu Tauhid disebut Mukhalafatu Lil Hawadits Sifat Allah ini artinya adalah Allah berbeda dengan ciptaanNya. Itulah keistimewaan dan Keagungan Allah SWT. Allah itu berbeda dengan makhluk ciptaanNya sangat mustahil. Jika Allah itu sama dengan ciptaanNya jika Allah itu sama maka manusia tidak perlu menyembah dengan sholat 5 kali sehari semalam. Dasar Pemahaman Secara Logis ( Dalil Aqli ) Allah pasti berbeda dengan makhlukNya. Dia memiliki nama nama yang indah dan gelar “Maha” Maha Kuasa, Maha sempurna dsb. Sedang MakhlukNya memiliki sangat banyak keleMahan dan keterbatasan yang tidak mungkin dimiliki oleh Allah. Sungguh tidak pantas Makhluk yang banyak keleMahannya di sejajarkan dengan Allah. Apalagi disamakan tentulah itu sangat tidak mungkin. Jika Tuhan pencipta alam semesta ini sama dengan MakhlukNya pasti dia bukan Allah. Tapi dia adalah makhlukNya yang memiliki sifat   Rusak, hancur binasa, dsb. Padahal Allah yang sebenar – benarnya dan

Pengertian Adil dan dalilnya

menurut wikipedia indonesia Adil berasal dari bahasa Arab yang berarti berada di tengah-tengah, jujur, lurus, dan tulus. Secara terminologis adil bermakna suatu sikap yang bebas dari diskriminasi, ketidakjujuran. Dengan demikian orang yang adil adalah orang yang sesuai dengan standar hukum baik hukum agama, hukum positif (hukum negara), maupun hukum sosial (hukum adat) yang berlaku. Dengan demikian, orang yang adil selalu bersikap imparsial, suatu sikap yang tidak memihak kecuali kepada kebenaran. Bukan berpihak karena pertemanan, persamaan suku, bangsa maupun agama. Penilaian, kesaksian dan keputusan hukum hendaknya berdasar pada kebenaran walaupun kepada diri sendiri, saat di mana berperilaku adil terasa berat dan sulit. Kedua, keadilan adalah milik seluruh umat manusia tanpa memandang suku, agama, status jabatan ataupun strata sosial. Ketiga, di bidang yang selain persoalan hukum, keadilan bermakna bahwa seseorang harus dapat membuat penilaian obyektif dan kritis k